Minggu, 4 Oktober 2020
Bulan Oktober bagi Kongregasi FCJM bulan penuh syukur. Tiga peristiwa penting yang selalu dirayakan pada bulan ini. Pertama, setiap tanggal 4 Oktober merayakan pesta St. Fransiskus Assisi yang menjadi semangat hidup dalam Kongregasi. Kedua, tanggal 5 Oktober mengenang wafatnya pendiri FCJM Muder M. Clara Pfander dan ketiga bahwa tanggal 30 Oktober adalah Hari berdirinya Kongregasi FCJM.
Tahun 2020 penuh dengan “perjuangan” dan penuh dengan dinamika. Belum pernah terlintas dalam pikiran manusia bahwa akan ada Pandemi Covid-19 meruntuhkan berbagai program, merombak segala rencana, menyatukan anggota keluarga lebih lama dan melahirkan ide cemerlang untuk memanfaatkan IT. Berbagai ide baru yang muncul ditengah masyarakat. Banyak hal positif dari peristiwa ini yang mempererat hubungan dalam keluarga, hal yang sama juga terjadi dalam biara FCJM. Kegiatan diluar komunitas semakin berkurang termasuk perayaan pesta bersama keluarga Fransiskan dalam wilayah. Karenanya pesta St. Fransiskus dan Muder M. Clara Pfander dirayakan dengan sederhana namun penuh sukacita di biara provinsialat FCJM. Pesta ini dilaksanakan dengan perlombaan yang diinspirasi dari dua tokoh: St. Fransiskus sebagai pelindung Ekologi dan Muder M. Clara Pfander sebagai ibu yang penuh cinta, bersahaja dan tangguh.
Cipta kreasi memanfaatkan barang bekas menjadi busana fashion show untuk kaum awam sudah biasa tapi bag para Suster FCJM adalah luar biasa. Sudut ruangan besar yang ada di Monteluco penuh dengan tawa ria selama 3 hari semenjak persiapan dalam kelompok lomba.
Panitia yang dibentuk menyiapkan tiga jenis lomba dengan beberapa ketentuan yakni: Peserta yang sudah ditentukan dalam kelompok wajib ikut serta, juri diberi hak sepenuhnya memberikan penilaian sesuai syarat yang ditentukan, jenis lomba (Koor lagu Fransiskus dan Muder Clara Pfander, fashion show dan hiburan).
Anggota Dewan Pimpinan (Sr. M. Emmanuela Sitorus) yang sedang berlibur dari Roma juga ikut dalam kegiatan ini dan pimpinan Provinsi beserta anggota dewan lainnya turut ikut menjadi peserta. Persaudaraan FCJM mengikutsertakan semuanya yang tinggal di Monteluco tanpa kecuali mulai Aspiran hingga para Suster lansia.
“Perlombaan Tanpa Penonton”
Tak ada “penonton” karena semua menjadi peserta….inilah kehebatan kami yang mampu saling mendukung dalam menciptakan kegembiraan. Meski tak ada penonton, tapi kami berusaha menjadi penonton bagi kelompok lain yang tampil. Aspiran hingga para Suster Lansia bersukacita karena semuanya ini. Koor yang ditampilkan seakan dipersiapkan selama satu bulan karena tampil dengan maksimal. Fashion show menghabiskan semua bahan bekas yang semakin bernilai guna, para Suster tampil dengan sungguh-sungguh dan sangat menghebohkan. Hiburan yang dibuat oleh kelompok sungguh berkreasi (tarian, lagu, tinju persaudaraan dan hiburan lainnya). Satu hari penuh dengan tawaria, satu hari penuh dengan kegembiraan. Semuanya bersukacita. Ndang adong naso mekkel hiuda hamu sadarion,,,,lashian rohakku, demikian ungkap Sr. Bonaventura Tamba yang berusia 80. Suster ini bertahan dari awal hingga selesai acara.
Persaudaraan yang bahagia itu adalah milik kita. Kita yang menciptakannya dan kitalah yang menikmatinya. Tahun 2020 memang sungguh luar biasa.
Kebahagiaan dalam persaudaraan menjadi semangat hidup dalam menapaki panggilan Tuhan.
Salam sehat ……. *Sr. Ivoline Maharaja*