KONGREGASI FCJM DI INDONESIA
“FCJM MENJADI BERKAT DI HATI DUNIA”
Dalam rangka persiapan Pesta Ulang Tahun ke-90 tahun FCJM hadir di Indonesia (1930-2020), ada beberapa kegiatan yang telah dipersiapkan. Salah satu telah dilaksanakan retret Kongregasi sebagai sarana untuk mendalami spiritualitas dan Kharisma Kongregasi serta merefleksikannya secara pribadi dan bersama. Retret Kongregasi FCJM didampingi oleh RP. Bonifasius Payong SS.CC (Provinsial) bersama RP. Lucius Nimu SS.CC (Wakil Provinsial, yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Juli – 14 Agustus 2020. Sebagai tema retret “FCJM Menjadi Berkat di Hati Dunia” yang dikembangkan lagi dengan “Menjadi Suster FCJM yang Semakin Menjadi Berkat di Hati Dunia”.
Kongregasi FCJM secara khusus di Provinsi Indonesia semakin berkembang. Perkembangan dan pertumbuhan ini menjadi tanda Kasih Allah bagi Kongregasi FCJM. Pertumbuhan panggilan dalam Kongregasi sebagai tanda nyata bahwa FCJM masih mampu membawa kabar sukacita dalam pelayanan yang menumbuhkan cinta bagi kaum muda. Jumlah dan mutu menjadi perjuangan bersama bagi setiap pribadi Suster dimanapun melayani sehingga kehadiran setiap Saudari hendaknya menjadi berkat, berkat bagi diri sendiri, persaudaraan, Gereja dan masyarakat. Retret pada masa Pandemi Covid-19 menjadi sejarah baru bagi persaudaraan. Dengan jumlah para Suster Provinsi Indonesia ± 300 orang maka retret ini dibagi dalam beberapa wilayah (Timor Leste, Jawa dan Sumatera). Demi kebaikan bersama, retret di Sumatera dibagi lagi menjadi 5 (lima) gelombang dengan tujuan agar setiap peserta retret dengan baik dapat mengikuti retret sesuai dengan Protokol Kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini.
Beberapa hal menjadi sajian yang didalami sebagai pokok permenungan dalam retret dalam setiap gelombangnya yaitu:
- Bersyukur Atas Anugerah Rahmat
Kongregasi FCJM Provinsi Indonesia semakin mensyukuri segala rahmat Allah yang telah menyertai perjalanan hingga 90 tahun. Begitu banyak rahmat Allah yang diterima yang bersumber dari Hati Yesus yang Mahakudus dan Hati tersuci Maria.
Kehadiran FCJM di Indonesia adalah buah dari iman, harapan, kasih dan perjuangan yang amat tangguh seorang pendiri FCJM yaitu Muder M. Clara Pfãnder. Kasih dan perjuangan ini dilahirkan dan diteruskan kembali oleh para Misionaris ke Indonesia yang didasari cinta dan dengan segala perjuangan mereka. Dalam retret ini para Suster merefleksikan kembali akan perjuangan pendiri. Segala usaha dan upayanya dalam membagi kasih dengan mendirikan kongregasi bersumber dari kasih serta penyertaan Allah melalui Gereja.
- Bersyukur Atas Anugerah Rahmat
Kongregasi FCJM Provinsi Indonesia semakin mensyukuri segala rahmat Allah yang telah menyertai perjalanan hingga 90 tahun. Begitu banyak rahmat Allah yang diterima yang bersumber dari Hati Yesus yang Mahakudus dan Hati tersuci Maria.
- Pembaruan/ Renewal: Motivasi, Semangat dan Komitmen.
Persaudaraan FCJM pada zaman era Milenial saat ini tentunya menghadapi berbagai tantangan dalam memperjuangkan hidup sesuai dengan Spiritualitas dan Kharisma Kongregasi. Perkembangan dunia yang sangat pesat mempengaruhi hidup dalam persaudaraan FCJM. Dengan segala perubahan atas perkembangan ini, Kongregasi tentunya akan tetap memperbaharui diri dengan mencari cara yang lebih baik tanpa menghilangkan akan keberadaan diri sebagai FCJM yang tetap menjadikan Cinta Kasih sebagai dasar dalam hidup setiap harinya. Secara pribadi maupun bersama harus memikirkan apa yang harus dibuat agar bahtera ini dapat sampai ketujuan yaitu keselamatan dalam kehidupan yang abadi.
PERJALANAN RETRET (12 Juli – 14 Agustus 2020)
Sehati sejiwa yang didasari spiritualitas yang sama yaitu Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria. Sudah Fransiskan,…Puteri Hati Kudus Yesus dan Maria lagi…ungkap RP. Bonie dalam sesi penyampaian materi retret.
Nama tentunya mempunyai arti yang sangat dalam, ada alasan memilih, ada makna dan ada harapan/tujuan dari setiap nama yang diambil menjadi nama pribadi maupun Kongregasi. Kongregasi Suster-Suster Fransiskan Puteri-puteri Hati Kudus Yesus dan Maria adalah nama yang indah bagi Suster FCJM, nama ini menjadi inspirasi dan tujuan yang ingin dicapai untuk sampai pada kesempurnaan hidup sebagai Suster melalui kelemahlembutan, murah hati dan penuh cinta.
Peserta retret dibagi menjadi lima gelombang. Setiap gelombang merupakan gabungan dari semua usia yaitu para Suster Junior, Medior dan Senior. Gabungan dari semua usia menumbuhkan nilai positif yang mampu mendukung setiap jenjang usia. Para Suster muda mendapatkan inspirasi yang baru lewat semangat para Suster Senior dan hal yang sama, para Suster Senior merasa bangga atas kaum muda yang tetap berusaha untuk meniti langkah demi Kerajaan Allah. Ini menjadi kekuatan bagi FCJM dalam mempertahankan keutuhan cinta dalam persaudaraan yang melahirkan rahmat dan berkat bagi setiap pelayanan.
FCJM yang Ekaristis dan Adoratif
Dalam Konstitusi FCJM nomor 3 sangat jelas disebutkan bahwa tujuan dasar pendiri Muder M.Clara Pfander mendirikan Kongregasi adalah:
- Berdoa terus menerus untuk Gereja, terutama melalui Sembah Sujud pada Tuhan dalam ekaristi.
- Mengurus anak-anak terlantar dan orang sakit.
- Melaksanakan karya-karya cintakasih lainnya yang sesuai dengan kebutuhan zaman demi tujuan Kongregasi.
Dengan tujuan utama pendirian Kongregasi, maka persaudaraan harus tetap membaharui diri, membekali diri dari Hati Yesus dan Maria serta bersikap seperti St. Fransiskus yang mencintai orang kecil yang hina dina. Sikap hidup yang ekaristis dapat terlaksana dengan adanya sikap mau berbagi waktu, talenta dan treasure. Bersyukur atas semua yang ada dalam hidup.
Karya pelayanan yang dikembangkan hingga saat ini merujuk pada tujuan pendirian Kongregasi yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman.
Semoga FCJM tetap menjadi berkat dan membawa berkat bagi dunia.