Simponi bambu,,,suara berderit,menggetarkan kalbu. Serumpun bambu, merayu tuk menghadirkan simponi bambu. Kidung, melodi yang tak selalu merdu. Simponi bambu di balik rindangnya daun-daunmu, diantara padatnya batang yang menyatu, mentari pagi menyapa, menguak asa. Dari sekedar rasa, menerpa gagahnya serumpun bambu yang perkasa. Simponi bambu tercipta dari hangatnya sang surya dan hembusan lembut angin menyapa, membelai daun-daun beria-ria dan suara bersorak sorai. Batang berdecakan,,,,simponi bambu di mainkan..siapa bertahan mendengar gesekannya..deritnya suara, melentingkan telinga..bagi pencari rasa.. Waktunya telah tiba untuk berkarya,,,,simponi bambu tandanya…pengelana terpana…Indah dan agungnya karya sang Pencipta.
Waktunya akan tiba dan saat itulah semuanya akan terjawab dengan indahnya rencana Tuhan.
Monteluco bercerita—–SGS (22/4/2021)