(Perayaan Syukur 3 orang Suster FCJM)
Minggu, 01 September 2019 terdengar dentuman gondang batak, gitar, organ, piano bagai menggelegar memenuhi Kapel Hati Kudus Yesus saat fajar pagi mulai menyingsing. Perayaan Ekaristi hari ini berbeda dari biasanya. Intensi misa pagi ini adalah Perayaan syukur atas pesta Yubileum 25 tahun hidup membiara Sr. Marie Therese FCJM, 40 tahun hidup membiara Sr. Magdalena Schmitz FCJM dan perayaan ulang tahun yang 75 untuk Sr. Alice Drewek FCJM.
Perayaan Ekaristi dibingkai dengan animasi liturgi yang di kemas apik oleh para Suster Novis FCJM. Romo Warsito hadir dalam menyempurnakan keindahan musik liturgi hari ini. Dalam kotbahnya, RP. Ivo Manullang, OFMCap. mengatakan bahwa kita bersyukur atas kesetiaan ketiga Suster FCJM yang pestanya kita rayakan hari ini. Kita pantas bersyukur atas suka duka dan perjuangan, bersyukur kalaupun ada hujan dan badai, bersyukur atas segala sesuatu yang merupakan bagian dari tugas perutusan sebagai tanda kesetiaan kita. Dan kita mampu ambil bagian dalam karya penyelamatan dan penebusan Kristus, ungkapnya.
Sharing Pengalaman para Suster FCJM dari Setiap Negara
Tepatnya Pkl. 14.30 WIB, para Suster FCJM Provinsi Indonesia yang berkomunitas di Pematangsiantar sekitarnya hadir di komunitas FCJM “Monteluco” yang adalah Provinsialat FCJM di Indonesia. Hadir sekitar 130 Suster untuk berkumpul di aula FCJM. Sebelum memasuki aula, setiap Suster menerima kertas kecil yang bertuliskan nomor kelompok mulai dari kelompok 1 sampai 5. Nomor tersebut menjadi nomor kelompoknya masing-masing. Mereka terlihat bahagia sekaligus penasaran akan berbuat apa dengan nomor tersebut.
Sesaat setelah semua Suster menerima kertas kecil itu, Sr. Theodosia Tinambunan FCJM, yang dalam jabatannya sebagai Provinsial Indonesia mengucapkan selamat datang kepada semua orang yang datang ke aula tersebut, teristimewa kepada para tamu luar negeri, “atas nama Pimpinan FCJM Provinsi Indonesia, kami mengucapkan selamat datang kepada tamu-tamu kami yang datang dari beberapa Negara untuk mengadakan rapat Dewan Pleno, khususnya kepada Suster dan tamu kami yang masih pertama kalinya berkunjung ke Indonesia”, pungkasnya. Kami memiliki iklim tropis yang cukup berbeda dengan iklim di Negara lain, kadang kala panas di siang hari dan hujan pada malam hari. Kami berharap para tamu kami dapat menikmati alam Indonesia dan memiliki saat yang indah selama berada di Indonesia.
Kemudian setelah mendengar instruksi dari Dewan Pimpinan Umum FCJM, para Suster bergabung dengan kelompoknya masing-masing di tempat yang sudah di tentukan. Para Suster yang datang dari area lain dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap area mengunjungi semua kelompok mulai dari kelompok 1 sampai 5. Maka, para suster dari negara Jerman dan Rumenia, Brazil, Belanda, Amerika membagikan pengalamannya kepada setiap kelompok kemudian membuka sesi tanya jawab.
Cara tersebut adalah sebuah cara yang unik bagi para Suster FCJM yang berstatus internasional ini untuk saling mengenal dan mengetahui keadaan, situasi, perjuangan, suka, duka dan harapan para Suster yang tersebar dari berbagai negara. Mereka semakin merasa dekat sebagai saudari yang memiliki perjuangan yang sama dalam perahu FCJM. Setiap negara berupaya menerjemahkan spiritualitas Kongregasi sesuai kebutuhan zaman di negaranya masing-masing.
Puncak Perayaan Syukur Tiga Suster FCJM
Pada malam hari sekitar Pkl 19.00 WIB, semua Suster berkumpul kembali di aula untuk melanjutkan acara puncak perayaan syukur untuk ketiga orang Suster, yakni Sr. Marie Therese, Sr. Magdalena Schmitz dan Sr. Alice Drewek. Ruangan aula FCJM “Monteluco” ini mendadak riuh dengan tepuk tangan, ditimpali bahkan tempik sorak para Suster yang menyesaki ruang tersebut saat lilin 25 tahun dihembus oleh Sr. Marie Therese. Namun, kemudian ruangan menjadi senyap kembali, sesaat Sr. Magdalena Schmitz dipanggil untuk menghembuskan lilin pesta 40 tahun, tiba-tiba suara sorak sorai terdengar kembali dan sekali lagi ruangan gemuruh dengan tepuk sorak tak terkendali saat Sr. Alice Drewek menghembuskan lilin pesta 75 tahun.
Menarik makna dari peristiwa ini, kiranya cahaya redup dari matahari senja, tak begitu menyilaukan mata bahkan terlihat begitu anggun dan menawan. Cahaya jingga yang menghiasi langit di ufuk barat, melukiskan sebuah ketenangan bagi yang melihatnya. Senja yang sungguh membahagiakan syukur karena telah menikmati limpahan rahmat. Angka 25, 40 dan 75 tahun adalah angka berahmat bagi ketiga Suster ini. Mereka mengatakan bahwa kejutan hari ini adalah kejutan terbesar yang dialami sepanjang tahun ini, “angka 75 menjadi angka berahmat bagi saya, sepanjang hidup saya, inilah ulang tahun paling meriah yang pernah saya alami”, ungkap Sr. Alice Drewek yang berasal dari Provinsi Amerika ini. “Mungkin saya harus datang setiap tahun ke Indonesia ini untuk merayakan ulang tahun saya sehingga merasakan meriahnya perayaan ulang tahun”, tambahnya.
Untuk menyempurnakan pesta ini, beberapa hiburan menarik dari siswa-siswa SMP, SMA dan SMK Assisi Siantar turut ditampilkan. Tidak ketinggalan juga para Suster Novis dan Aspiran FCJM menampilkan tarian yang kreatif memanjakan mata dan membuat pandangan para tamu tak lepas dari pelataran panggung.
Akhirnya ketiga Suster yang merayakan pesta hari ini mengucapkan terimakasih atas kebahagiaan dan kejutan istimewa yang diberikan oleh para Suster di Provinsi Indonesia. Kebahagiaan hari ini menjadi sejarah dalam perjalanan hidup. Sebagai Suster FCJM kita bersatu dalam satu perahu untuk menjalani hidup sesuai spiritualitas pendiri kita, Muder Maria Clara Pfander. Dan karena alasan itulah para Suster di Provinsi Indonesia memberikan kejutan ini sebagai kado terindah bagi ketiga Suster. Sekali lagi, selamat pesta ya Suster. Doa kami menyertai perjalanan panggilan para Suster. (Sr. Angela Siallagan)