Kaul Kekal Enam Suster FCJM

Related Articles

“Setiap orang yang siap membajak tetapi menoleh ke belakang tidak layak untuk Kerajaan Allah”

Ke enam Jubilaris

PESTA SYUKUR  pengucapan Kaul Kekal enam orang Suster FCJM Provinsi Indonesia  di Kapel hati Kudus, Jl. Viyata Yudha No. 74, Pematang Siantar, Sabtu (23/06/2018), Pkl 09.00 WIB berlangsung meriah. Misa konselebrasi dengan selebran utama Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan, Mgr. AG. Pius Datubara OFMCap., didampingi oleh 33 orang Pastor Konselebran dan sekitar sekitar 500 orang biarawan/ti, keluarga Pestawati dan umat Allah.

Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang tidak layak untuk Kerajaan Allah”, merupakan tema yang dipilih oleh keenam orang Pestawati, yakni: Sr. M. Eva Elini Marbun FCJM, Sr. M. Ira Defani Barus FCJM, Sr. Louis Marie Saragih FCJM, Sr. M. Yosefania Manurung FCJM, Sr. M. Melda Julianti Marbun FCJM, dan Sr. M. Kristella Laia FCJM. Tema ini mengandung makna yang mendalam. Mereka mengikatkan dirinya bagi Allah lewat Kongregasi FCJM yang pada hari ini menjanjikan kaul seumur Hidup. Lewat perayaan meriah hari ini, mereka telah membuktikan bahwa mereka adalah pengikut Kristus yang mau bekerja keras dan sungguh-sungguh dengan pilihan yang telah dipilihnya demi karya pelayanan dalam Kongregasi,”ujar RP. Ivo Simanullang, OFMCap., dalam Kotbahnya.

DPU, DPP dan Jubilaris

Panggilan hidup religius tidak pernah terlepas dari peranan keluarga. Terimakasih bagi orang tua juga hadir pada hari ini yang telah rela mempersembahkan puterinya dalam Kongregasi ini dan kepada seluruh umat yang hadir supaya orangtua rela mempersembahkan putra-putrinya menjadi imam dan biarawan/biarawati, tambah Mgr. AG. Pius Batubara OFMCap dalam kata sambutannya.

Berkat dari orang tua adalah hadiah paling istimewa dan paling berharga yang diperoleh para pestawati, maka tetaplah setia, semangat dan semakin mantap dengan keputusan yang sudah dipilih, demikian diungkap oleh, Pimpinan Umum Kongregasi FCJM. Sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia hari ini Sr. M. Magdalena Schmitz menyantikan sebuah lagu yang dipersembahkan khusus untuk para pestawati.  Hal yang senada juga diungkapkan oleh Sr. M. Cornelia Silalahi FCJM, Provinsial FCJM Provinsi Indonesia, selama enam tahun melewati masa Yunior, para Suster ini telah berupaya menghayati kaulnya dalam hidup persaudaraan di komunitas, pendalaman hidup rohani, karya pelayanan, membina diri demi pendewasaan kepribadian dan iman, serta memperdalam dan mengisi hidupnya dengan erat dalam kesatuan dengan Allah yang memanggilnya. Maka, diharapkan mereka akan setia dalam segala situasi hidup panggilan, baik suka  maupun duka, tetap kokoh meskipun badai menerjang, tambahnya.

Kesulitan dan tantangan bagi hidup kaum religius pada zaman ini disadari semakin sulit. Namun, cinta akan mengalahkan segalanya, seperti di wariskan oleh Muder Clara Pfander, Pendiri Kongregasi. “Cinta adalah Ratu”, yang selalu digaungkan dalam hidup Kongregasi. Maka, ke enam saudari yang baru saja mengikrarkan ketiga kaul, kemiskinan, ketaatan, dan kemurnian ini diharapkan mampu memeteraikan cinta dalam hati dan hidupnya. Semoga peristiwa iman ini menjadi sarana peningkatan iman dan saluran berkat serta menjadi moment panggilan untuk mengikuti Tuhan baik untuk umat maupun bagi keluarga besar suster-suster FCJM.***** Sr. M. Yosepha Gultom FCJM.

More on this topic

Comments

Advertismentspot_img

Popular stories